BAHASA YANG ANDA INGINKAN

SURAT UNTUK SAHABAT

Bismillah,,,
Segala puji hanya milik Allah Ta'ala yang senantiasa memberikan banyak kenikmatan, kenikmatan yang kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya, kenikmatan teragung berupa hidayah sehingga kita masih di jalan yang lurus, jalan yang telah ditunjukkan Allah Ta'ala melalui utusan - Nya Muhammad Shalallahu 'alaihi wa Sallam, yaitu Islam, dimana tidak ada jalan lain untuk memperoleh keridhoan-Nya.
Semoga Shalawat dan Salam selalu tercurah kepa junjungan kita hamba dan utusan Allah Muhammad bin Abdullah, yang telah diangkat oleh Allah menjadi Nabi dan Rasul untuk memberikan kabar gembira bagi orang - orang yang mengimani risalahnya dan peringatan bagi yang bermaksiat kepadanya.
Saya ingin menyampaikan sebuah surat yang pernah dikirimkan pada kami ( saat itu masih di asrama, dan surat itu memang ditujukann pada saya dan teman - teman yang tinggal di asrama ). Tujuan dari surat itu memang untuk menasehati kami pada saat itu yang berstatus sebagai penuntut ilmu. Akan saya sampaikan secara singkat inti dari surat itu adalah :
Pertama, nasehat untuk tidak tertawa berlebihan sampai terbahak - bahak dan sangat keras.
( hal ini dapat dilihat dalam adab bercanda pada buku etika seorang muslim terbitan darul haq, buku yang ringan dibaca, yang berisis akhlaq - akhlaq islami disertai dengandalil - dalilnya ).
kedua, nasehat yang perlu diperhatikan bagi penuntut ilmu,, yaitu apa yang telah disampaikan Imam Syafi'i tentang 6 syarat untuk memperoleh ilmu,

أخي لن تنال العلم إلا بستة ....... سأنبيك عن تفصيلها ببيان
ذكاء وحرص واجتهاد وبلغة ..... وصحبة أستاذ وطول زمان


Beliau menasehati kepada kita, bahwa kita tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 syarat yang telah belaiu sebutkan di atas, keenam hal itu adalah Kecerdasan, Semangat, Kesungguhan, Bekal ( Biaya ) , Bersama dengan guru, dan waktu yang panjang.
Lalu pesan yang terakhir bagi kami adalah supaya kita semua berusaha untuk menghafal al-Qur'an.

Itulah nasehat dari Adik pengasuh kami di asrama tersebut, semoga ia mendapatkan balasan yang dari Allah Ta'ala dan dimudahkan untuk meniti jalan menuju keridhaan-Nya, dan begitu pula dengan kita semoga diberi petunjuk untuk dapt membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan memudahkan jalan kita untuk meniti jalan Islam ini. Wallahu a'lam.
READ MORE » SURAT UNTUK SAHABAT

DERITA

Derita Bisa Jadi Nikmat

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
Di antara sempurnanya nikmat Allah pada para hamba-Nya yang beriman, Dia menurunkan pada mereka kesulitan dan derita. Disebabkan derita ini mereka pun mentauhidkan-Nya (hanya berharap kemudahan pada Allah, pen). Mereka pun banyak berdo’a kepada-Nya dengan berbuat ikhlas. Mereka pun tidak berharap kecuali kepada-Nya. Di kala sulit tersebut, hati mereka pun selalu bergantung pada-Nya, tidak beralih pada selain-Nya. Akhirnya mereka bertawakkal dan kembali pada-Nya dan merasakan manisnya iman. Mereka pun merasakan begitu nikmatnya iman dan merasa berharganya terlepas dari syirik (karena mereka tidak memohon pada selain Allah). Inilah sebesar-besarnya nikmat atas mereka. Nikmat ini terasa lebih luar biasa dibandingkan dengan nikmat hilangnya sakit, hilangnya rasa takut, hilangnya kekeringan yang menimpa, atau karena datangnya kemudahan atau hilangnya kesulitan dalam kehidupan. Karena nikmat badan dan nikmat dunia lainnya bisa didapati orang kafir dan bisa pula didapati oleh orang mukmin. (Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, Darul Wafa’, 10/333)
***

Begitu sejuk mendengar kata indah dari Ibnu Taimiyah ini. Akibat derita, akibat musibah, akibat kesulitan, kita pun merasa dekat dengan Allah dan ingin kembali pada-Nya. Jadi tidak selamanya derita adalah derita. Derita itu bisa jadi nikmat sebagaimana yang beliau jelaskan. Derita bisa bertambah derita jika seseorang malah mengeluh dan jadikan makhluk sebagai tempat mengeluh derita. Hanya kepada Allah seharusnya kita berharap kemudahan dan lepas dari berbagai kesulitan.

Nikmat ketika kita kembali kepada Allah dan bertawakkal pada-Nya serta banyak memohon pada-Nya, ini terasa lebih nikmat dari hilangnya derita dunia yang ada. Karena kembali pada Allah dan tawakkal pada-Nya hanyalah nikmat yang dimiliki insan yang beriman dan tidak didapati para orang yang kafir. Sedangkan nikmat hilangnya sakit dan derita lainnya, itu bisa kita dapati pada orang kafir dan orang beriman.
Ingatlah baik-baik nasehat indah ini. Semoga kita bisa terus bersabar dan bersabar. Sabar itu tidak ada batasnya. Karena Allah Ta’ala janjikan,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga).” (QS. Az Zumar: 10). Al Auza’i mengatakan bahwa ganjarannya tidak bisa ditakar dan ditimbang. Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa dihitung sama sekali, akan tetapi ia akan diberi tambahan dari itu. Maksudnya, pahala mereka tak terhingga. Sedangkan As Sudi mengatakan bahwa balasan bagi orang yang bersabar adalah surga.
Semoga yang singkat ini bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

16 Dzulqo’dah 1431 H (24/10/2010), KSU, Riyadh, KSA

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslim.or.id
READ MORE » DERITA

SHOLAT ISTIKHOROH

Alhamdulillah was shalaatu was salaamu ‘ala Rasulillah…………….
Pada kesempatan ini saya akan menghadirkan pada para pembaca tentang do’a shalat istikhoroh. Mungkin kita telah memilih suatu jalan yang akan kita tempuh untuk menghadapi masa depan kita dan kita ingin mendapatkan keteguhan hati atas apa yang kita pilih tersebut dan apa yang kita pilih benar – benar bermanfaat bagi kita baik dunia dan akhirat.
Beginilah hadits yang memuat tentang sholat isthikhoroh.
............................................

صَلاَة الاستخارة
إذا هممت بأمر فاركع ركعتين من غير الفريضة ثم قل (اللهم إني أستخيرك بعلمك و أستقدرك بقدرتك وأسألك من فضلك العظيم فإنك تقدر ولا أقدر وتعلم ولا أعلم وأنت علام الغيوب اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني و دنياي و معاشي وعاقبت أمري (أو عاجل أمري و آجله) فاقدره لي و يسره لي ثم بارك لي فيه و إن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني ودنيايا ومعاشي وعاقبة أمري (أو عاجل أمري وآجله) فاصرفه عني واصرفني عنه واقدرلي الخير حيث كان ثم رضني به) وتسمى حاجتك

Shalat Istikharah
Jika engkau akan mengambil ketegasan sesuatu yang penting, kerjakanlah shalat dua rakaat di luar shalat wajib dan bacalah :
Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa asaluka min fadllikal ‘adhiim, fainnaka taqdiru walaa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta’alu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa dunyaayaa wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii (au ‘aajili amri wa aajilihi) faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi. Wa in kunta ta’lamuanna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa dunyaayaa wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii (au ‘aajili amri wa aajilihi) fashrifhu ‘anni washrifnii ‘anhu waqdur lii al khaira haitsu kaana tsumma radldlini bihi (lalu menyebutkan kepentinganmu)
Arti doa :
Yaa Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku emohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu keutamaan-Mu yang agung. Sesungguhya Engkau Maha Kuasa sementara aku tidaklah kuasa. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui sementara aku tidaklah mengetahui, karena Engkau mengetahui hal – hal yang ghaib.
READ MORE » SHOLAT ISTIKHOROH

SDIT

Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah.
Pada kesempatan ini saya ingin membagikan pesan seorang guru saya di sebuah pembelajaran. Guru tersebut selalu mengingatkan muridnya yang baru masukdengan 4 hal. Beliau juga mengulang – ulang pesan tersebut. Ya memang 4 hal ini termasuk bagian dari kunci kesuksesn yang membutuhkan perhatian serius, karena tak semua orang bisa melaksanakannya bila ia tak bersungguh – sungguh, apalagi 4 hal ini sudah sangat jarang ditemukan pada diri seseorang.

Nah apakah 4 hal tersebut??????

Empat hal tersebut adalah SDIT. Bukan SDIT yang yang kita kenal dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu, tapi yang dimmaksud di sini adalah SEMANGAT, DISIPLIN, ISTIQOMAH dan TERTIB.
Mari kita identifikasi 4 hal tersebut,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
1.Semangat
Semangat, tanpa semangat tentu kita tidak akan dapat mengerjakan sesuatu dengan baik.
2.Disiplin
Disiplin, munkin kedisiplinan ini yang telah mualai pudar di kalangan kita, kit sering tidak melaksanakan sesuatu sesuai apa yang telah ditentukan, bahkan bukan rahasia lagi bahwa kita mengenal jam karet, kenapa bisa begitu?
3.Istiqomah
Istiqomah sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Dalam belajar misalnya, walaupun kita memiliki semangat yang membara tapi tidak diiringi istiqomah pasti Cuma pada awalnya saja, setelahnya jadi loyo dan bahkan tidak mau belajar lagi.
4.Tertib

Begitulah uraian singkat dari penulis mungkin ada tambahan dari teman – teman semua.
Mari kita berusaha agar kita dapat menjalankan keempat hal tersebut. Al Jawi.
READ MORE » SDIT

LINK AHLI 'ILMU

READ MORE » LINK AHLI 'ILMU

SABAR

SABAR

Bissmillah wal hamdulillah, dizaman sekarang ini dimana teknologi telah berkembang kondisi semakin menglobal apakah yang kita perlukan agar kita dapat bertahan di kota dan tetap mendapatkan keselamatan baik dunia maupun akhirat.
Dimana banyak kita berbuat semau kita dengan landasan HAM, menjadikan HAM sebagai penghalal semua perbuatan.
................................................................................
Mungkin salah satu hal yang kita perlukan adalah sabar, dan berikut ini uraian tentang sabar yang saya ambil dari terjemah kitab ushuk tsalatsah yang disyarah oleh Syeikh Utsaimin -semoga bermanfaat-. dan akhirnya kita hanya memohon kepada Allah Ta'ala agar kita diberikan kesabaran.
________________________________________________________________________________

SABAR


Sabar adalah menahan jiwa (nafsu) untuk tetap berada di atas ketaatan kepada Allah, menahannya dari bermaksiat pada-Nya, dan menahan diri dari keluh kesah terhadap taqdir Allah, sehingga ia menahan jiwanya dari perasaan marah, jengkel dan bosan. Senatiasa dalam keadaan semangat,berdakwah, menyeru manusia untuk masuk kedalam agama Allah, meskipun ia disakiti. Karena mengganggu para da’i yang meneru pada kebaikan sudah menjadi watak dan tabiat setiap orang kecuali orang yang diberi petunjk oleh Allah. Allah berfirman pada Nabi-Nya:

34. Dan Sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. dan Sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita Rasul-rasul itu.

Semakin kut gangguan, semakin dekat pertolonagan. Pertolongan itu tidak khusus tatkala seseorang masih hidup dan melihat jerih payah dari dakwahnya saja, akan tetapi pertolongan itu datang tatkala ia sudah meninggal, yakni dengan caraa Allah menjadikan hati manusia tunduk ma menerima apa yang ia dakwahkan, mau mengambil dan berpegang denganya. Hal seperti itu termasuk pertolongan bagiiny meskipun ia telah mati. Maka dari itu,sudah selayaknya bagi para da’I bersabarmenhadapi rintangan – rintangan yang menghalangi dakwahnya, sabar menghadapi gangguan gangguan yang menyakitinya. Inilah para Rasul disakiti oleh kaumnya dengan perkataan dan perbuatan. Allah berfirman:

52. Demikianlah tidak seorang Rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila."(Adz Dzariyat :52)

Dan Allah berfirman :

31. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (Al Furqan :31)

Akan tetapi sudah selayaknya bagi seorang da’I untuk bersabar menerima gangguan tersebut. Dan perhatikanlah Firman Allah pada Rasul-Nya berikut ini :

23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. ( Al Insan : 23)
Orang yang memperhatikan ayat tersebut ia akan menerka bahwa kelanjutan ayat tersebut adalah : ( Maka bersyukurlah atas nikmat Rabbmu ), namun (lihatlah) ternyata Allah berfirman melanjutkan ayat tersebut dengan :

24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka. (Al Insan :24)

Hal ini terkandung di dalamnya bahwa setiap orang yang bangkit, berdakwah dengan Al- Qur’an mau tidak mau akan menerima dan menghadapi segala sesuatu yang membutuhkan kesabaran. Lihatlah! Keadaan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika dilempari oleh kaumnya sampai berdarah dari wajahnya seraya berdoa :
اللهم اغفر لقومي فإنهم لا يعلمون

“Ya Allah ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui”. ( H.R. Bhukhari )

Maka sudah selayaknya para da’I untuk senantiasa bersabar dan mengharap pahala dari Allah.
Sabar dibagi menjadi tiga:
1. Sabar diatas ketaatan pada Allah.
2. Sabar dalam menjauhi hal – hal yang diharamkan oleh Allah.
3. Sabar ketika menerima taqdir Allah yang menyakitkan, baik yang Allah timpakan langsung kepadanya ataupun yang Allah timpakan padanya melalui tangan – tangan sebagian hamba-Nya yang berupa gangguan dan permusuhan.


Dari Terjemah Syarah Tiga Landasan Utama Syeikh Utsaimin
READ MORE » SABAR